Sabtu, 08 Oktober 2011

Kapan sebaiknya menyapih?

Hari ini Tifa berusia 23 bulan, artinya 1 bulan lagi dia genap 2 tahun.  Alhamdulillah..selama ini pula dia mendapat haknya untuk memperoleh asupan nutrisi terbaik berupa ASI (Air Susu Ibu). Ya..seperti yang sudah saya paparkan dalam artikel sebelumnya, terbukti  bahwa ASI menyumbang peran yang besar dalam tumbuh kembang Tifa, terutama dalam hal daya tahan tubuh.

Pekerjaan terbesar saat ini adalah bagaimana melepas kebiasaan nge-ASI yg selama ini selalu jadi “obat” kala menangis, menjelang tidur, lapar, haus, atau kala ingin main2 saja. Selama ini saya selalu santai saat orang lain memberi “trik” tentang bagaimana cara menyapih (weaning) secara cepat dan mujarab,  mulai dari ramuan tradisional sampai jampi-jampi  lupa (dhoeengggg!!!..). Dalam hal ini, saya tidak ingin berfokus pada cara yang dilakukan orang lain, karena saya menyadari sepenuhnya bahwa setiap orang punya pilihan dan jalan masing-masing untuk menghentikan penyusuan.

Awalnya, saya merasa belum terlalu dikejar target untuk menyapih. Tapi..teringat apa yg dipaparkan dalam QS Lukman:14.....
“ Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaam lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun*. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu.”

And We have enjoined on man (to be dutiful and good)to his parents. His mother bore him in weakness and hardship upon weakness and hardship, and his weaning is in two years. Give thanks to Me and to your parents, unto Me is the final destination.”

*Maksudnya:selambat-lambatnya waktu menyapih ialah setelah anak berumur 2 tahun.
Sumber : Tafsir Al-Muyassar

Nahh..kalo gini jadi dikejar target nih. Fiuu..harus bisa!!

Jadi..tentang kapan sebaiknya menyapih, saya memulainya dengan memberi penjelasan berulang-ulang bahwa Tifa sudah besar, sudah bukan masanya lagi untuk ‘mimik’ (bahasa Tifa untuk menyebut nenen). Sejauh ini  belum berdampak apa-apa, intensitas nenennya masih lumayan padat (bahkan saat malem masih suka bangun untuk nenen). Tapi dengan konsisten menyapih tanpa pemaksaan, insyaallah pada saatnya nanti..Tifa akan menyadari bahwa dia sudah cukup mendapatkan haknya untuk menyusu dan melepas masa-masa penyusuan tetap dengan kesan baik. Kesan inilah yang akan tertanam di alam bawah sadarnya kelak, bahwa dia dibesarkan dengan cinta uminya, yang juga akan menumbuhkan dia menjadi manusia penyayang. Ya!..karena semuanya dilakukan dengan cinta^^

happy weaning with love moms :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar