Hari ini Tifa berusia 23 bulan, artinya 1 bulan lagi dia
genap 2 tahun. Alhamdulillah..selama ini
pula dia mendapat haknya untuk memperoleh asupan nutrisi terbaik berupa ASI
(Air Susu Ibu). Ya..seperti yang sudah saya paparkan dalam artikel sebelumnya, terbukti bahwa ASI menyumbang peran yang besar dalam
tumbuh kembang Tifa, terutama dalam hal daya tahan tubuh.
Pekerjaan terbesar saat ini adalah bagaimana melepas
kebiasaan nge-ASI yg selama ini selalu jadi “obat” kala menangis, menjelang
tidur, lapar, haus, atau kala ingin main2 saja. Selama ini saya selalu santai
saat orang lain memberi “trik” tentang bagaimana cara menyapih (weaning) secara cepat dan mujarab, mulai dari ramuan tradisional sampai
jampi-jampi lupa (dhoeengggg!!!..). Dalam
hal ini, saya tidak ingin berfokus pada cara yang dilakukan orang lain, karena
saya menyadari sepenuhnya bahwa setiap orang punya pilihan dan jalan
masing-masing untuk menghentikan penyusuan.
Awalnya, saya merasa belum terlalu dikejar target untuk
menyapih. Tapi..teringat apa yg dipaparkan dalam QS Lukman:14.....
“ Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada
kedua ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaam lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam
dua tahun*. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya
kepada-Ku lah kembalimu.”
“And We have enjoined
on man (to be dutiful and good)to his parents. His mother bore him in weakness
and hardship upon weakness and hardship, and his weaning is in two years. Give thanks to Me and to your parents,
unto Me is the final destination.”
*Maksudnya:selambat-lambatnya waktu menyapih ialah setelah
anak berumur 2 tahun.
Sumber : Tafsir Al-Muyassar
Nahh..kalo gini jadi dikejar target nih. Fiuu..harus bisa!!
Jadi..tentang kapan sebaiknya menyapih, saya memulainya dengan memberi penjelasan berulang-ulang
bahwa Tifa sudah besar, sudah bukan masanya lagi untuk ‘mimik’ (bahasa Tifa
untuk menyebut nenen). Sejauh ini belum
berdampak apa-apa, intensitas nenennya masih lumayan padat (bahkan saat malem
masih suka bangun untuk nenen). Tapi dengan konsisten menyapih tanpa pemaksaan,
insyaallah pada saatnya nanti..Tifa akan menyadari bahwa dia sudah cukup
mendapatkan haknya untuk menyusu dan melepas masa-masa penyusuan tetap dengan kesan
baik. Kesan inilah yang akan tertanam di alam bawah sadarnya kelak, bahwa dia
dibesarkan dengan cinta uminya, yang juga akan menumbuhkan dia menjadi manusia
penyayang. Ya!..karena semuanya dilakukan dengan cinta^^
happy weaning with love moms :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar